The Astonishing Scenes From A Memory Untuk Mr. Portnoy


Kala itu, Ia terlihat seperti sedih dan menggenggam tangan dan memelukku. "Aku merindukanmu" bisiknya. 

Tidak ada kemenangan dalam hal ini. 
Yang ada ialah "Kita Ingin Bahagia". 

Sampai saat ini, semua tentangnya masih terbesit dalam pikirku. Mereka tersimpan dalam kolase memori seperti halnya lukisan yang tidak pernah lagi terlukis oleh pembuatnya. Bergantung dalam museum dan tertata rapi. Mungkin pelukis itu masih hidup dan melukis hal lain dalam hidupnya di tempat yang berbeda.

Aku hanya manusia, yang memiliki limitasi dalam melihat jauh. Tentang akan menjadi apakah diriku masih tersimpan dalam buku yang belum di tulis. Yang terpenting adalah, aku disini bersama dengan sahabat yang selalu mencintaiku, merawatku, dan dengan hatinya yang besar mereka meluangkan waktunya untuk selalu mendengarkan apapun yang terjadi dalam hidupku. Ini akan menjadi sebuah sejarah hidup yang tidak pernah akan mati atau terkikis. Bahkan lebih, ini akan menjadi pembentukan dalam sebuah karya yang besar. 




Jika kamu mendengar, dan dapat membaca tulisan kecilku ini. Aku mungkin saat ini belum memiliki kepantasan untuk selalu bersamamu atau melukis bersama lagi. Chapter itu sudah selesai. Kita semua ingin dihargai. Saatnya, aku menghargaimu dengan keputusanmu dan menghargai diriku sendiri dengan menghargaimu. Bukankah begitu Mr. Portnoy?


 

Mr. Portnoy, bisakah kamu memutar "Begin Again" lagi?

I gave up hope Was dead inside Stayed lost within a world I chose to hide Then I found my faith in him And now I can Begin again I once believed Our fate was sealed But now at last, the truth has been revealed In an instant Life could change And now and then begin again I know that I am meant for something more That life beyond these walls Has greater things in store When I heard his voice, I realized I'd never be the same Instantly I knew my life had changed I dream of peace Above all else To share a world where we could be ourselves We must learn to rise above the past Before we can at last Begin again


Post a Comment

0 Comments