tepat saat lambaian mentari
biarkanlah aku mencari
seluruh tubuh terkucur empati
untuk selamatkan ruh yang mati
sekelupas bintang yang ku bawa
dengan pikir ku terbuka
senyum hati yang seharusnya
meski tertelan pada kulit terluka
bara membungkam gelap
menepi dari malam senyap
mesin menyala dengan getar
serpihan memori ku harus berlayar
jika kau melihatku tertawa
mungkin itu saat terakhir kau sapa
atas angkuh mu tersapu
kini ku pergi tanpa waktu
0 Comments